Terlalu indahkah senyuman Ismail sehingga seorang gadis sesuci Umira terlena diulit mimpi-mimpi yang mengasyikkan? Perlukah senyuman itu dibayar dengan kasih dan sayang? Betapa pula kalau senyuman itu sudah tiada indah lagi... dan datang seorang Azlan menatang sekuntum kasih Umira?
No comments:
Post a Comment